.

06 Februari 2012

Where Are You My Friends (Bleach Fanfiction)

Bleach Fanfiction
Genre: Humor,family,Friendsip
Mangaka: Tite Kubo
Author: Hime's blog
Language: Indonesia
Pair: Ichigo kurosaki, Orihime Inoue
summary: kehidupan kota karakura berjalan lancar seperti biasanya, begitu juga dengan keluarga kurosaki yang resmi menambah anggota keluarga baru didalamnya yang menjadi kebahagiaan bagi keluarga tersebut. Sehari setelah pernikahan ichigo dan inoue, sepasang kesasih tersebut harus terpisah dengan teman shinigaminya yang harus kembali ke soul society untuk mengemban tugas 13 divisi penjaga. Awalnya Semua berjalan seperti biasa namun terjadi hal yang aneh  dengan karakura shop. Toko itu tiba tiba menghilang beserta dengan pemiliknya setelah ichigo dan inoue keluar dari toko karakura. 4 tahun hidup layaknya orang biasa tidak ada petempuran. Akan kah ichigo dan inoue melupakan soul society dan teman shinigaminya?
 

   WHERE ARE YOU MY FRIENDS


    Peperangan melawan para hollow misterius di karakura pun di mulai “hyaaaa  rasakan ini getsuga tenshou!”dalam sekejap hollow itu hancur tapi tak lama kemudian holow itu kembali lagi ke wujud semula. Ichigo berserta kawan kawannya kaget melihat itu. “apaa?  Getsuga ku tak mempan!”di saat ichigo sedang memikirkan sesuatu hollow itu muncul dari belakang, Namun terdengarlah teriakan waspada datang dari rukia “ichigoooo awass dia di belakangmu!”ichigo langsung menoleh kearah hollow itu dan ia langsung melompat menghindari serangannya.

  Di saat mereka semua sedang bertarung, kini Rukia sedang mencari titik kelemahan dari hollow itu. “Ini aneh, ada apa dengan holow itu? dengan cepat dia bisa mengeluarkan kekuatan besar. Padahal aku merasakan tekanan roh pada holow itu rendah. Tapi dia bisa menandingi kekuatan ichigo. Hmm, apa mungkin ada sesuatu yang mengerakanya, tapi apa itu? Hmm” rukia melirik di sekitar tempat itu, tiba tiba ia merasakan sebuah reaksi besar yang mengendalikan hollow tadi ,dia merasa  yang mengendalikan hollow tersebut  berada di sebuah hutan karakura. Dengan cepatnya ia langsung menuju sumber tersebut dan rukia langsung fokus menyiapkan kidou kun yang ia miliki da akan membaca mantranya “disana ,bakudo no 63 api biru” api itu keluar mengarah ke arah hutan dan yang menjadi dalang dari semua itu keluar menemui rukia dengan di pertemukannya dahulu serangan balasan pada rukia hanya saja meleset serangan tersebut, sedangkan hollow yang sedang bertarung dengan ichigo seketika menghilang “hohoho ternyata nona pencabut  jiwa  ini hebat juga bisa tau tempatku berada??” saat itu suasananya berubah menjadi sangat tegang.
   “kau kau? Bukankah kau itu ?” tampaknya rukia mengenali orang itu! Ichigo yang sedari tadi bertarung melawan hollow tak percaya para holow tersebut menghilang karena itulah ia berpindah tempat mencari posisi rukia saat ini, bersama dengan rekan manusianya yang lain. sesampainya disana mereka kaget melihat rukia menemukan sesuatu “rukia! Ada apa? siapa dia?”Ichigo langsung menampangkan mukanya yang sedang  binggung, tanpa berlama lama ichigo langsung berlari menuju orang tersebut dan tak lupa mengayunkan pedangnya “aku gak tau kau siapa, bermaksud baik atau salah yang penting kau sama saja seperti hollow yang lain rasakan ini getshouga tenshou”awalnya ichigo yakin seranganya tepat sasaran tapi siapa sangka ichigo dikagetkan lagi karna orang tersebut bisa menghindari getshouga tenshou yang kini tengah meningkat kekuatanya.
    Sedangkan Inoue,chad,ishida yang sedari tadi berlari bersama ichigo namun kalah cepat dengan ichigo larinya. Sesaat mendengar teriakan ichigo dan semakin dekat dengan sumber suara "Disana!!!" Sesampainya mereka disana mereka melihat pertarungan ichigo dengan orang misterius itu.
  “hahahaha kekuatan mu hanya segitu sajakah?”seseorang tersebut tertawa lepas melihat kekuatan ichigo yang merasa lemah. dan dia mengeluarkan kekuatannya yaitu membuka lubang maut yang besarnya se tanah pijakan yang diinjak oleh ichigo,Rukia,ishida,inoue,dan chad mereka terlambat menghindar kecuali rukia yang sudah lebih dulu menghindar dan ichigo pun jatuh kedalam jurang itu bersama dengan inoue,chad,ishida. “huahhh yaaa”
   “ichigo kun ichigo kun ayo bangun, ada apa?” berkat suara istrinya yang telah membangunkannya dari mimpi buruknya. “agrh, cuma mimpi, Inoue? Sepertinya tadi aku mimpi buruk. Apa aku kesiangan bangunya inoue?”. Tanya ichigo dengan lembut sembari merubah posisi duduknya “tidak, ichigo kun hmm sekarang sudah jam 6.30 nanti kau terlambat, bukannya kamu sudah ada janji dengan pasien di klinik? Mandilah, aku sudah menyiapkan air panas untukmu dan aku telah membuat sarapannya juga” ichigo merasa nyaman diperhatikan istrinya “wahh trimakasih sayang aku akan mandi sekarang” ichigo pun bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi sebelum itu iya mencium pipi sang istri terlebih dahulu.
     Disebuah apartemen kecil di kota karakura terdapatlah sepasang suami istri yang  sedang berada di dalam ruang makan, mereka adalah Ichigo Kurosaki dan Inoue orihime (kurosaki) . inoue kini tengah duduk di samping suaminya sambil menyuapi anaknya yang bernama Kazui Kurosaki, “ayoo buka mulutnya Kazui sayang. Aa” ichigo hanya bisa tersenyum melihat istrinya sangat  menyangi anaknya, lalu ichigo kembali menatap foto dinding yang berada di dinding rumahnya. Saat ini Kazui sedang menikmati makanan buatan ibunya itu di mulutnya, Setelah menyuapi kazui satu suapan inoue langsung menatap suaminya sembari menaruh bubur buat anaknya itu diatas meja makan “ichigo kun? Ada apa?” ichigo lalu menjawab sembari melihat foto itu        “hmm.. eh iya ada apa inoue?” inoue pun jadi ikut khawatir “sepertinya hari ini kau cukup murung ichigo kun, apa yang sedang kau pikirkan?”
 Mendengar pertanyaan itu ichigo langsung menatap istrinya dan menepuk pundaknya “jangan khawatir inoue, tidak ada masalah yang serius sekarang, hanya saja aku menatap foto itu seperti aku merindukan mereka” inoue juga berperasaan sama dengan ichigo dan ia pun memeluk ichigo dari samping dan  menyenderkan kepala pada bahu ichigo. Saat itu Inoue berkata sembari ingin mengeluarkan air matanya “jangan memendamnya ichigo kun, aku juga sama ichigo kun aku juga rindu sekali dengan semuanya kalau dipertemukan kembali aku mau bertemu dengan mereka semua” ichigo tidak ingin membuat istrinya nenangis dia juga mengerti dengan perasaan inoue, karena ialah yang paling terpukul saat kejadian itu terjadi.ia pun  mengusap air mata dari kelopak mata inoue, setelah itu ichigo membalas pelukan inoue.
  “inoue aku mengerti peraasaan mu,aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu dengan rukia dan yang lainya aku yakin sekali. dan aku akan melindungimu dan anak kita kazui, kau percaya kan?” inoue hanya bisa mengangukan kepala dengan sedikit menangis. tiba tiba kazui menangis di dalam kursi bayinya “oek oek oek”ichigo dan inoue yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya, dan  inoue langsung menghampiri putranya yang kini baru berusia 2 tahun. Inoue mengangkat kazui dari kursi bayinya dan  mengendongnya sejenak untuk menenangkan kazui.
  Sang ayah, Ichigo kurosaki hanya berbicara lalu tersenyum “mungkin kazui tidak mau ibunya menangis?” inoue hanya bisa menjawab dan menatap kedua orang yang ia sayangi “begitukah? Yasudah deh kazui maafkan ibu ya, ibu telah membuat mu menangis. Sekarang jangan nangis lagi sayang. Ibu sayang sama kalian.”setelah kazui mendengar perkataan ibunya entah mengapa kazui lalu berhenti menangis. “trimakasih ya sayang kau mulai mengerti apa yang dibutuhkan ibu dan ayah”ichigo memberi senyumanya itu pada 2 orang yang sangat ia cintai. “hmm ya sekarang sudah pukul 7.30, nanti kau terlambat ichigo kun.”inoue pun mengingatkan sang suami.      
     “oh iya benar, baiklah aku akan pergi sekarang kau juga jaga dirimu dan kazui ya?” ichigo mengecup kening inoue dan tak lupa mengecup pipi kazui anaknya itu “kazui! ayah pergi dulu ya jangan nakal nanti ibu kecapean ayah gak mau ibumu ke capean.hmm bagus anak pintar ayah pergi dulu, inoue aku pergi dulu”ichigo langsung meninggalkan mereka berdua di rumah .
“iya hati hati ichigo kun” inoue menjawab dari  jarak yang jauh, akhirnya kedua orang itu terpisah. karena jarak yang lumayan dekat dengan klinik. Ichigo memutuskan jalan kaki hingga sampailah ichigo di kliniknya itu “ayah aku datang” ichigo memberi salam, “hoo ya ichigo cepat ke sini ada pasien lagi untukmu”ayah ichigo langsung menjawab dan menyuruh ichigo datang ke ruangangan tepat ia berada sekarang. “baik ayah aku akan ke sana sekarang juga”ichigo menuju ruangan itu, namun ichigo terkejut setelah melihat sesuatu di dalam ruangan itu.
“ayah! Tidak mungkin Itu?” ichigo menunjuk sesuatu itu dengan jari telunjuknya. Ternyata yang di tunjuknya ialah seseorang lelaki dan pria yang sedang terbaring di bangsal klinik kurosaki. Ya di sana, “Renji,Rukia?”Ichigo menyebut nama itu. Dengan rasa tak percaya antara sedih dan senang melihat kawanya di depan mata ichigo namun terbaring lemah tak sadarkan diri. Ichigo bertanya kepada ayahnya tentang bagaimana mereka bisa ditemukan “ayah mereka kan shinigami soul society yang gerbangnya sudah lama tidak bisa dibuka lalu bagaimana caranya ayah menemukan mereka?" ichigo bertanya dengan suara tegang. “ayah menemukan mereka di dekat toko Karakura shop" sontak ichigo kaget “apa?” ichigo jadi bingung, “ya begitulah ayah juga tidak mengerti tetapi bisakah kau cari tau lebih kasus ini?”, “iya nanti aku akan cari tau, tapi apa ayah  di sana tidak menemukan shinigami yang lainya lagi?”tanya ichigo semakin penasaran “entahlah ayah sendiri tak tahu menahu? awalnya ayah sekedar lewat di sekitar wilayah lahan toko karakura dulu. Dan Ayah hanya menemukan rukia dan renji dalam keadaan pingsan. Ya sudah langsung ayah bawa mereka kesini” sudah cukup penjelasan ayahnya kini saatnya ichigo cari tau sendiri di tkp. Tak lupa ichigo izin kepada ayahnya untuk ke tkp. “Ayah! aku pergi dulu mau ke toko itu, mungkin Ada yang masih bisa ditolong?” dan dijawab " ya baiklah ichigo berhati hati" ichigo pun berlari dari klinik menuju toko tersebut, tapi sebelum sampai di sana ia menelfon inoue. "Kring kring" suarq telephone kediaman kurosaki ichigo berbunyi. Sang pemilik rumah kedua itu mengangkatnya “halo ini kediaman Kurosaki..” ichigo langsung memutus kata itu “inoue, ini aku ichigo, bisa kau ke klinik sekarang?” inoue bingung dan  tak mengerti dengan maksud ichigo yang menyuruhnya ke klinik entah ada apa.
“ah memangnya ada apa ichigo?” ichigo berjalan mnelurusuri jalan sembari menelfon istri tercintannya itu “maaf inoue ceritanya panjang, setelah ini akan ku ceritakan. Tapi sekarang aku ingin pergi ke toko urahara, tadi ayah sempat bilang bahwa....” *Tut Tut* telfon terputus “sial batrainya lowbat”ichigo menggrutu melihat handponya kehabisan batrai, karena hp nya lowbat ia memasukan lagi handpone itu kedalam sakunya, dan ia melanjutkan tujuannya dengan terus berlari.

.......******........

Disaat Ichigo sedang dalam perjalanan menuju toko karakura, inoue bergegas pergi ke klinik. Dengan gesitnya, inoue mengangkat Kazui yang sedari tadi tidur diatas kasur lalu dipindahkan ke kursi jalan bayi pelan-pelan supaya tak membangunkannya. Setelah itu ia keluar dari apartemen, taklupa dengan mengunci pintu.
...........
Diperjalanan menuju klinik, inoue bertanya tanya dalam hati 'sebenarnya ada apa ya?' Dia bingung dengan kondisi apa yang akan dia temukan nanti setelah berada di klinik dan berharap tidak ada masalah yang serius.
..........
(klinik kurosaki)
"Tadaima" inoue mengucap salam sesampainya disana. Karin yang melihat kedatangan kakak iparnya lalu menghampiri inoue.
"Ah okaeri kak inoue, hai kazui" balas sapa dari karin. " oh iya ka cepat ke ruangan rawat inap, soalnya disana ada kak rukia dan kak renji. Kazui biar aku saja yang temani" inoue membulat tak percaya karena temanya kembali. " hah benarkah itu? Yasudah aku titip kazui ya karin" karin hanya mengangguk dan Langsung saja inoue pergi ke ruang rawat inap, sedangkan kazui dititipkan dengan karin.
"Rukia , renji?" Sulit dipercaya ia melihat temannya terkapar lemah di kasur klinik. "Oh ada inoue, kemarilah mungkin mereka membutuhkanmu,anakku!" Saran ayah inoue. inoue mengangguk mendengar perkataan dari ayah mertuanya. Batin inoue merasakan perasaan antara senamg dan sedih dan hal itulah yang membuat inoue mulai mendekati mereka.
Inoue berdiri diantara rukia dan renji yang sedang terbaring. Ia melihat keadaan temanya dan mencoba memeriksa keadaanya. Pertama tama ia meraih tangan rukia dan ia mengecek denyut nadi tubuh gigai yang membalut roh rukia. " ayah bagaimana ini bisa terjadi?"
" ayah tidak tau Inoue, ayah juga binggung mengapa mereka bisa kembali kesini sedangkan seinkaimon tidak bisa terbuka. Lalu ayah menemukan mereka di dekat toko karakura dalam keadaan seperti sekarang. Tapi kau jangan khawatir mereka akan baik baik saja dan suamimu sedang mencari tau misteri ini"  inoue hanya bisa pasrah semoga mereka bisa siuman kembali.
" iya aku juga berharap itu ayah. Tapi bagaimana kondisinya sekarang yah?"
disaat inoue sedang berbicara dengan ayah mertuanya, Tiba tiba tangan yang sedari tadi di genggam oleh inoue jatuh dengan sendirinya. "Ayah! Rukia? Ada apa dengan rukia?" Seru inoue memanggil ayah mertuanya. Ishhi bergegas mengecek tekanan jantung rukia dengan stetoskopnya dan ternyata detak jantung rukia mulai mengalami tekanan jantung yang lemah. Inoue dan isshin kaget melihat itu "ini gawat inoue tekanan jantungnya melemah dan kita tidak memiliki alat pemacu jantung. Mustahil kita membawanya ke rumah sakit karena terlalu jauh" jawab isshin kebingungan pula. Apa yang harus mereka lakukan.
inoue pun jadi semakin khawatir, tiba tiba satu hal muncul dipikirkannya untuk menolong rukia. Tak pikir panjang inoue  mencoba membantu dengan menyebutkan mantra untuk mengeluarkan kekuatan magis nya untuk menolong rukia yang sudah 4 tahun tak berfungsi karena gangguan gerbang seinkaimon " rukia!! bertahanlah aku akan menolongmu" 'aku mohon ayame, shunoo kembalilah bantu aku untuk menolong rukia. Dia adalah teman terbaikku aku tidak ingin membiarkan dia tersiksa seperti ini' inoue berharap ayame dan shuno dapat hadir kembali untuk memberikan kekuatannya pada inoue.
Inoue mendekatkan telapak tangannya pada tubuh rukia. Ia memejamkan mata untuk berkonsentrasi. "Sōten Kisshun" mantra telah diucapkan namun tak ada perubahan sedikit pun inoue pun menangis "Hiks hiks aku mohon selamatkan rukia" terdengar isak tangis inoue. Tanpa inoue sadari 6 peri terbang layaknya kunang kunang memasuki jepit rambut inoue.
"Sōten Kisshun" dengan penuh keyakinan dan sedikit isak tangis inoue. Akhirnya munculah sinar orange membalut roh rukia. Inoue yang sedari tadi menutup matanya lalu membuka matanya kembali.
" Inoue kau berhasil" seru isshin yang terharu melihat kekuatan inoue kembali.
"Jangan menangis Inoue, kami selalu ada untukmu sekarang ayo kita tolong rukia" sahut suara dari dalam jepitan yang inoue kenakan dan itu suara ayame.
"Ayame? dan 5 peri yang lainnya Kalian kembali, syukurlah terimakasih ayame kau benar ayo selamatkan rukia. Mohon bantuannya" raut wajah inoue berubah menjadi raut wajah yang serius dengan sedikit senyum harapan, sehingga cahaya itu semakin melebar dan menutupi tubuh rukia pula. 
    Akhirnya detak jantung rukia mulai membaik. "Inoue, hati hati tubuh rukia telah diracuni oleh racun yang sangat mematikan dan itu berada pada kepalanya. Tapi Tenang saja aku akan mengangkat racun itu keluar dari tubuh rukia" jelas ayame. Inoue pun hanya mengangguk percaya pada ayame.
    Butuh waktu 5 menit untuk mengeluarkan racun itu. Setelah itu hanya menunggu rukia siuman dari komanya.
      " sudah selesai inoue, aku dan shunoo akan kembali ke tempatku " ayame akhirnya kembali ke jepit rambut inoue. "terimakasih ayame , shunoo".
       ...............
      Keadaan di dalam klinik sudah membaik, baik dari pasien yang mengalami perkembangan kesehatan lebih baik dari sebelumnya.
        Sudah 2 jam inoue duduk membelakang i jendela dan menunggu mereka siuman, setelah itu Rukia mulai sadar dan perlahan membuka matanya dengan disertai sedikit rasa pusing dikepalanya. 
        " akkh "  keluh sakit rukia pada kepalanya.
       Inoue yang melihat rukia sadar langsung senang dan mendekati tubuh rukia yang masih terbaring di tempat tidurnya. 
    "Rukia, syukurlah kau sudah sadar. Pelan pelan rukia kau masih lemah." inoue mencoba membantu rukia merubah posisinya dari terbaring menjadi duduk. 
      " i... nou..e?" Panggil rukia yang agak pusing
     " iya ini aku, syukurlah rukia kau sudah sadar hiks aku takut hiks kau kenapa kenapa hiks" inoue terharu sampai menangis dan memeluk rukia
        " sudah inoue aku sekarang baik baik saja hanya saja kepalaku sedikit pusing. Akhirnya kita bisa bertemu kembali ya. Aku sang at merindukan kalian" ucap Rukia Yang terlihat bahagia dengan sedikit rasa sakit dibagian kepalanya
           Rukia membalas pelukan Inoue dengan lembutnya. 
      " aku juga senang sekali bertemu denganmu lagi rukia" inoue mulai tersenyum kembali. Tak lama setelah pembicaraan itu renji juga mulai siuman. 
        " hmm dimana aku? " sambil melihat sekeliling ia menemukan Rukia Yang saat ini menjadi istrinya, dan Renji juga melihat inoue yang sedang berpelukan dengan sang istri. Sesaat itu pula mereka melepaskan pelukannya karena terdengar suara renji Yang panik .
            " rukia kau kenapa? Baik baik saja kan?" Tanya renji panik.
            rukia mulai kesal dengan tingkah suaminya itu. " dasar bodoh kau tak liat aku terbaring disini. Kau tau aku begini sejak kau coba terus membuka seinkaimonya akibatnya kita pingsan dan tak tau lagi bisa ada disini. Bahkan kau saja belum sempat mengucapkan salam pada inoue. Bakaero Renji huh"
             " ehh etto, maaf Rukia. Hallo inoue. Sudah lama tak jumpa. Kau makin terlihat cantik"
       " Renji!!!!!" Sahut kesal rukia karena Renji memuji kecantikan inoue. Renji tersudut malu.
          " ah terimakasih Renji. Kalian juga sudah banyak berubah ya"
            " ya begitulah, haha aku dan Rukia sudah menikah juga" jelas renji malu malu
            " wah selamat renji, rukia kalian akhirnya bersama pula. Aku ikut senang mendengarnya" 
            " iya terimakasih inoue" balas rukia
         " oh iya bagaimana kabar suamimu inoue? Aku tak melihatnya disini dimana dia?"
       " ya dia baik baik saja, sekarang dia sedang menuju toko urahara" 
   Setelah Inoue menceritakan keadaan suaminya, Rukia dan renji saling berpandangan dan berpikiran yang sama.
   "ini Gawat Renji! ayo kita susul dia sekarang." Seru rukia kepada Renji.
    "Iya kau benar Rukia,tapi inoue lebih baik kau disini saja biar aku dan rukia Yang menyusul ichigo"
    " eh ada apa ini? " inoue kaget bukan main.
    "keadaannya sangat berbahaya inoue, nanti.." kata kata rukia terputus saat inoue menatapnya dengan penuh kekhawatiran sembari memegang pergelangan Rukia.
    "Aku tak akan membuat kalian khawatir bagaimana pun juga aku ingin membatu kalian dan ichigo kun. Aku bisa bertarung seperti dulu dengan shun shun rika yang sempat menghilang selama 4 tahun dan sekarang telah kembali. Jadi kita bertarung bersama sama"
      "Inoue?" Rukia matanya berkaca kaca
      "baiklah inoue, Yosh ayo kita berangkat rukia, inoue. Biar kali ini aku yang mengendongmu rukia. Kau masih lemah" rukia dan inoue mengangguk.
      "Kau benar, baiklah tolong ya Renji" jawab rukia
         Akhirnya rukia di gendong di belakang punggung renji. Sedangkan inoue mengikuti mereka dari belakang.

To be continued

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Lalu bagaimana keadaan ichigo?


0 comments:

Posting Komentar